Wednesday, September 3, 2008

Wasiat Nabi SAW

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata:
Inilah jalan menuju kepada keredhaan Allah, lalu menggaris lagi beberapa garis dikanan kirinya dan bersabda: Ini jalan-jalan, dan tiap-tiap jalan ada syaitan yang mempropagandakannya, kemudian Nabi membaca ayat : "Dan bahawa sesungguhnya inilah jalanKu (ugama Islam) yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertaqwa.(berhati-hati)" (Al-An'aam:153)

Wasiat Nabi saw:-
Kemudian sesudah itu, tiba-tiba generasi yang mengabaikan sembahyang, dan menurutkan syahwat hawa nafsu, dan meninggalkan perintah-perintahku, dan mengerjakan larangan-larangku, mereka mengambil agama yang sesuai dengan hawa nafsunya, mereka hanya bermuka-muka menharap pujian orang dalam semua amal mereka, berani sumpah sebelum diminta sumpah, menjadi saksi sebelum diminta persaksian, jika diamanati kianat, jika berbicara dusta, mereka biasa bicara apa yang tidak mereka perbuat, dari mereka terangkat ilmu, kesabaran, dan merajalela kebodohan dan pelacuran, dari mereka terangkat sifat malu dan amanat, dan menjalar dusta, kianat, durhaka terhadap kedua ayah bunda, dan memutus siratulrahim (hubungan famili) dan panjang angan-angan, bakhil dan tamak (rakus) pada dunia, hasud dengki dan kejam, busuk ahklak juga buruk dalam hubungan ketaetanggaan, mereka terlepas dari agama bagaikkan anak panah terlepas dari busurnya, dan tidak akan tiba hari kiamat kecuali pada orang-orang yang jahat. Kerana itu bila kamu ingin menempati kesenangan syurga maka peganglah dengan teguh sunnaturrasul dan jama’atul muslimin dan hati-hati kamu dari sesuatu yang serba-baru, sebab tiap yang baru itu bida’ah dan tiap bida’ah itu sesat, dan Allah tidak akan mempersatukan ummat Muhammad saw. Dalam kesesatan untuk selamnya, dan siapa yang melepaskan kewajiban taat dan memisah diri dalam jam’atul muslimin, dan mengabaikan ajaran Allah dan menyalahi hokum Allah, maka akan berhadapan kepada Allah sedang Allah murka padanya dan pasti akan memasukkannya kedalam neraka.

Nabi saw bersabda:-
Suka dunia itu menyebabkan susah dan risau, dan zuhud terhadap dunia itu menyenangkan (menenangkan) hati fikiran dan badan. Bukan kemisikinan yang saya khuatirkan atas kamu, tetapi saya khuatirkan kamu dari kaya, jika terbuka luas bagimu dunia sebagaimana terbuka luas pada ummat yang sebelummu, maka kamu berebut sebagaimana mereka berebut, maka membinasakan kamu sebagaimana membinasakan mereka.

Nabi saw bersabda:-
Tiap sesuatu ada penyakit yang merusak, dan penyakit yang merusak agama ini ialah hawa nafsu dan sesiapa yang ingn masuk syurga maka pendekkan angan-anganmu dan malulah kepda Allah dengan sesungguhnya.

Ali bin Abu Talib berkata:-
Yang saya sangat khuatirkan atas kamu dua macam: Panjang angan-angan dan menurutkan hawa nafsu, kerana panjang angan-angan itu dapat melupakan akhirat, dan menurutkan hawa nafsu itu menghalangi dari kebenaraan (hak).
Firman Allah:- Hai anak Adam, janganlah terkena fitnah godaan syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan ayah bondanya dari syurga.

Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata:
"Wahai Tuhanku! Sesungguhnya, mereka telah menderhaka kepadaku, dan mereka telah menurut orang yang harta bendanya dan anak-pinaknya tidak menambahinya melainkan kerugian (di akhirat kelak). "Dan mereka telah menjalankan tipu daya dengan merancangkan rancangan yang amat besar jahatnya (untuk menentang seruanku). (Nuh :21-22)

"Dan sesungguhnya ketua-ketua itu telah menyesatkan kebanyakan (dari umat manusia); dan (dengan yang demikian) janganlah Engkau (wahai Tuhanku) menambahi orang-orang yang zalim itu melainkan kesesatan jua". Disebabkan dosa-dosa dan kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan (dengan banjir dan taufan), kemudian (pada hari akhirat) dimasukkan ke dalam neraka; maka mereka tidak akan beroleh sebarang penolong yang lain dari Allah (yang dapat memberikan pertolongan). (24-25)

Seorang mukminin ada lima kesukaran:-

1. Yang berhasud (iri hati) dan 2. orang munafiq yang membenci padanya, dan 3. musuh harus diperanginya, dan 4. syaitan yang akan menyesatkannya, dan 5. hawa nafsu yang mempengaruhinya (yang condong pada kesesatan dan kebinasaan). Kerana itu seorang muslim harus mohon pertologan bantuan Allah untuk dapat menghadapi semua musuh-musuh itu sebab bila telah mendapat hidayat taufiq yang berupa pertolongan Allah maka ringanlah menghadapi semua musuh itu.
Sesungguhnya Allah tidak melihat rupamu, dan tidak melihat hartamu dan tidak melihat keadaanmu, tetapi melihat amal dan hatimu.

"Sungguh celaka orang-orang tukang dusta. Dan tiada yang lebih kejam (zalim) dari orang yang membuat dusta atas nama Allah, padahal ia dipanggil supaya mengikut tuntutan Islam dan Allah tidak akan memberi hidayat pada orang-orang zalim."

Biasakan kamu berkata benar kerana kebenaran itu menuntun kesyurga, dan sesorang itu selalu berkata benar sehingga dicatat disisi Allah shiddiq dan awaslah kamu dari berdusta, kerana dusta itu menuntun kejahatan dan kejahatan itu menuntun kedalam neraka dan seseorang itu biasa berdusta sehingga dicatat disisi Allah pendusta.

Pokok dari semua dosa itu tiga. Hasud, tamak(rakus) dan sombong.
Adapun sombong maka aslanya dari iblis ketika sombong dan menolak sujud kepada Adam sehingga terkutuk. Adapun tamak (rakus)maka berasal dari Adam ketika dipersilakan makan semua buah disyurga kecuali satu pokok, maka tamak(rakus)nya mendorongnya untuk makan sehingga turun dari syurga. Dan hasud iri hati dari putra Adam ketika hasud pada saudaranya sehingga membunuh saudaranya dan mat kafir dan bertempat dineraka untuk selamanya.

Hai anak, hati-hatilah (awaslah) dari hasud-dengki kerana itu akan nyata pada dirimu sebelumnya bahayanya nampak nyata pada musuhmu.
Penghasud akan menerima lima bencana:- 1. Risau hati yang tidak putus-putus. 2. Bala yang tidak berpahala. 3. Tercela yang tidak baik. 4. Dimurka Allah. 5. Tertutup padanya pintu taufiq.

Orang hasud telah menentang Allah dengan Lima perkara:-
1. Kerana ia membenci nikmat Allah terhadap lain orang.
2. Dia tidak suka kepada pembahagian Allah untuk dirinya
3. Ia bahkil terhapa kurnia Allah
4. Dia menhina waliyullah sebab ia ingin tercabut nikmat Alllah yang diberikan kepada nya
5. Dia membantu kepada iblis.

Orang yang hasud tidak memperolehi dalam pergaulan kecuali hina dan kerendahan dan dari Malaikat kecuali laknat dan benci, dan jika sendirian hanya kerisauan dan duka dan ketika nazak hanya sukar berat dan ketakutan dan di hari kiamat kecuali malu dan siksa kemudian dalam neraka tempat bakarnya.

Dan sedih ada dua macam:-

a) Sedih yang menguntungkan bagimu,
b) dan sedih yang berbahaya atasmu.

Adapun sedih yang mengutungkan yaitu dalam memikirikan akhirat dan sedih yang berbahaya yaitu sedih memikirkan dunia dan keindahannya.
Alhasan ketika mengertikan firman Allah:-
"Tiap orang beramal menurut niatnya, yakni sahnya amal tergantung pada niatnya."

Siapa yang menginginkan dunia dengan amalnya, Kami berikan kepadanya dari kekayaan dunia bagi siapa Kami kehendaki kebinasaannya, kemudian Kami masukkan ia kedalam neraka jahannam sebagai seorang terhina dan terusir jauh dari rahmat Allah.

Diam mengandungi tujuh ribu kebaikan, dan tersimpul dalam tujuh kalimat dalam tiap kalimat seribu.

1. Diam itu ibadat tanpa susah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa minta ma'af kepada orang.
6. Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib (cacat)

"Niat seorang mukmin lebih baik dari amal perbuatannya."

No comments: